PROPOSAL
PENELITIAN
Jurusan
Pendidikan Biologi
Fakultas
Tarbiyah
Pemanfaatan
Email Sebagai Dokumen Portofolio dan Penilaian Autentik dalam Upaya
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
VIVI AVIROH
07460919
KEMENTRIAN AGAMA ISLAM REPUBLIK
INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI CIREBON
2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Bekakang Masalah
Selama ini tugas-tugas teoritis yang diberikan oleh guru di
sekolah dituliskan oleh siswa di Lembar Kerja Siswa (LKS) dan buku pekerjaan
rumah (PR). Baik berupa buku tulis, maupun dikumpulkan dalam selembar kertas
yang diberi nama lengkap siswa dan kelas. Bila tugas-tugas peserta didik
dikumpulkan, akan penuhlah meja guru. Apalagi bila guru yang bersangkutan
mengajar dalam kelas yang banyak. Tentu akan lebih banyak lagi tugas-tugas
siswa itu terkumpul di meja guru. Meja gurupun penuh dengan tugas-tugas siswa
yang belum dikoreksi oleh guru dan dimasukkan ke dalam format penilaian tugas.
Kejadian yang kurang menyenangkan adalah bila tugas siswa
itu tercecer atau hilang. Guru harus mencari satu demi satu tumpukan kertas,
buku tulis, dan LKS yang ada di meja guru. Hal itu jelas sangat menyita waktu
guru. Guru menjadi sibuk mencari-cari tugas siswa yang tercecer di meja guru,
dan tentu mereka sudah mengumpulkannya melalui ketua kelas masing-masing secara
lengkap. Terkecuali, bila ada catatan daftar hadir siswa, dan dituliskan
keterangan ada siswa yang tidak masuk atau berhalangan hadir karena sakit atau
halangan lainnya.
Dengan cara-cara konvensional seperti itu, jelas tugas-tugas
siswa tidak terdokumentasi dengan baik. Dampaknya adalah dokumen
portofolio siswa atau pekerjaan yang sudah dilakukan siswa dalam mengerjakan
tugas tidak terlihat secara sistemaBiologi. Guru pun akan kesulitan kembali keBiologia
mencari tugas siswa yang sudah dinilai, karena harus memintanya kembali kepada
siswa bila guru terlupa mencatatnya. Penilaian autentik siswa akan sulit
diterapkan bila guru mengajar dengan jumlah siswa yang sangat banyak. Guru
menjadi tidak fokus dalam menilai siswa, karena tugas-tugas yang diberikan
tidak terdokumentasikan dengan baik. Bukti autentikBiologi pekerjaan siswa
hanya dipegang oleh siswa saja, dan guru akan kesulitan menilai, bila buku
siswa yang bersangkutan hilang atau tercecer.
Guru mencoba mencari solusi untuk mengatasi masalah di atas
dengan melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Guru mencoba mengumpulkan
tugas atau pekerjaan siswa dengan cara yang berbeda. Semua tugas dari LKS, dan
PR diketikan siswa melalui program microsoft word, dan dikirimkan oleh siswa
melalui email di internet ke email guru. Selain menghemat kertas, peserta didik
tak perlu lagi menuliskannya di buku LKS yang terkadang tulisan siswa kurang
jelas terbaca.
Ada beberapa keuntungan menggunakan email di internet. Siswa
tak perlu lagi menggunakan disket atau USB flashdisk, karena semua file langsung
disimpan ke hardisk sekolah dan terkirimkan melalui email. Di samping itu, file
yang dikirimkan tidak terinfeksi virus, karena email yang digunakan saat ini
(seperti email yahoo.com dan gmail.com) sudah terlindungi dari virus, sehingga file-file
yang dikirimkan oleh siswa aman dari serangan virus. Bandingkan hasilnya, bila
siswa mengirimkannya langsung ke guru melalui disket atau USB Flashdisk yang
seringkali terserang virus, dan membuat dokumen atau file menjadi rusak
dan mengganggu sistem komputer.
Berdasarkan hal di atas, guru melakukan penelitian tentang
pemanfaatan email dalam mengumpulkan tugas-tugas siswa kelas 8A SMP Negeri 1
Kaliwedi dalam mata pelajaran Biologi. Guru berharap dokumen portofolio siswa
dapat terbaca melalui email secara sistematis dari adanya tugas-tugas yang
diberikan. Baik di dalam kelas, maupun di luar kelas sebagai pekerjaan rumah
(PR). Gurupun dapat menerapkan penilaian autentik dari pekerjaan siswa yang
sudah dilakukan. Bila ada tugas siswa yang belum dikerjakan, guru akan segera
mengetahuinya dari menu search di email.
Dari penelitian tindakan kelas (PTK) ini, guru berharap
tugas-tugas siswa terdokumentasikan dengan baik, dan dapat terlihat jelas dokumen
portofolio siswa Guru pun berharap dapat melakukan penilaian autentik dengan
benar dari tugas-tugas yang diberikan sehingga guru tak salah dalam menilai kompetensi siswa sesuai dengan standar
kompetensi dan kompetensi dasar yang diajarkan kepada siswa.
Dalam penelitian ini, guru memfokuskan diri dalam
pemanfaatan email di internet sebagai media dokumen portofolio siswa dan melakukan
penilaian autentik siswa. Pemanfaatan email diharapkan dapat dioptimalkan
penggunaannya, dan tugas-tugas siswa tidak lagi dikumpulkan dengan cara
konvensional. Dengan begitu diharapkan pula hasil belajar siswa akan meningkat
dengan pemanfaatan email.
B. Rumusan Masalah
1. Identifikasi masalah
2. Pembatasan masalah
Hipotesis tindakan dalam
penelitian ini adalah Email di internet dapat dimanfaatkan sebagai media
dokumen portofolio dan penilaian autentik (bukti nyata) dalam upaya
meningkatkan hasil belajar siswa . Pengenalan Email, Dokumen Portofolio, Penilaian Autentik,
Hasil Belajar
Siswa,
3. Pertanyaan penelitian
a. Bagaimanakah memanfaatkan email
sebagai media portofolio dan penilaian autentii dalam upaya meningkatkan hasil
belajar siswa?
b. Apakah hasil belajar siswa dapat meningkat dengan
memanfaatkan email sebagai media portofolio dan penilaian autentii?
4. Tujuan penelitian
a. Memanfaatkan email sebagai media
portofolio dan penilaian autentik siswa
b. Mendokumentasikan tugas-tugas atau
pekerjaan siswa dengan baik
c. Menilai pekerjaan siswa dengan
penilaian autentik secara benar
d. Meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran Biologi di
SMP kelas 8
5. Manfaat Penelitian:
- Bagi guru: Guru dapat memanfaatan email di internet sebagai media yang dapat mendokumentasikan pekerjaan siswa sehingga dokumen portofolio siswa dapat terbaca dengan baik. Gurupun dapat mengurangi penggunaan kertas, dan tugas siswa tidak menumpuk lagi di meja guru. Sekaligus juga dapat membantu guru dalam melakukan penilaian autentikBiologi dari tugas-tugas yang diberikan.
- Bagi siswa: Siswa dapat mengirimkan tugas atau pekerjaannya kepada guru melalui email, sehingga tugas-tugas siswa dapat dilihat sendiri oleh siswa melalui menu send yang ada dalam email siswa. Pengiriman email bisa dilakukan di sekolah atau di rumah sehingga memudahkan siswa dalam mengirimkan tugas-tugasnya. Siswa tak perlu lagi menggunakan buku atau LKS untuk mengerjakan tugasnya, sehingga dapat menghemat penggunaan kertas.
- Bagi sekolah: PTK ini akan dijadikan sebagai bahan masukan untuk sekolah dalam upaya untuk meningkatkan kualitas hasil belajar peserta didiknya, terutama dalam suatu pokok bahasan tertentu untuk diterapkan juga pada pelajaran lainnya.
6. Kerangka Pemikiran
7. Hipotesis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Apakah Email Itu?
Email adalah singkatan dari Electronic Mail yang artinya
adalah surat elektronik. Email berfungsi sebagai sarana untuk mengirim surat atau
pesan melalui jaringan Internet. Dengan menggunakan Email, kita hanya
membutuhkan waktu sebentar agar dokumen yang dikirimkan sampai ke tujuan, dan
tidak perlu menunggu berhari-hari seperti halnya mengirim dokumen biasa melalui
kantor jasa pengiriman surat/dokumen (pos).
Pengirim dan penerima harus memiliki alamat email agar
pesannya sampai, dan untuk memiliki alamat email anda harus mendaftar di
penyedia layanan email seperti: yahoo.com, hotmail.com, gmail.com, dan
lain-lain. Contoh alamat email: kevinalfaro50@yahoo.com Cara membacanya
adalah “kevinalfaro at yahoo dot com”. Cara membuatnya pun mudah, dan
banyak panduan gratis di internet yang akan membantu kita. Modul praktik cara
membuat email banyak dibuat orang.
1.
Cara
Membuat Email secara sederhana adalah:
a. Buka browser internet
explorer/firefox/chrome atau program browser lainnya.
b. Ketikan di addres bar browser anda http://id.yahoo.com/ atau ketikan di mesin
pencari “google” dengan kata yahoo/hotmail/gmail (tinggal pilih)
c. Jika halaman depan penyedia email
sudah terbuka, lalu cari tulisan buat account/daftar/buat akun terus di klik.
d. Selanjutnya kita akan disuguhi
halaman pendaftar yang wajib kita isi berupa nama, jenis kelamin, tgl lahir,
tempat tinggal dan seterusnya. Isilah dengan lengkap semuanya dan selalu
diingat jangan sampai lupa nama akun.
e. Jika sudah klik tulisan buat account
saya atau saya menerima dan buat akun saya atau I Agree terus di
klik.
f. Tunggu beberapa saat, akan menjumpai
dasbord email dan pesan selamat
datang dari penyedia layanan email, dan email siap di gunakan. Hal yang perlu
di perhatikan apa yang anda isikan sewaktu mendaftar jangan sampai lupa
terutama ID email, dan kata sandi (password) karena akan anda gunakan
setiap sign in/login/masuk ke email anda.
2.
Manfaat
dan Kegunaan Email
Manfaat dan kegunaan email bagi setiap orang
berbeda-beda atau relatif. Di era informasi ini akun email atau biasa kita sebut email,
sangat penting bagi seorang pengguna internet (netter). Tanpa
email seorang netter tak bisa berbuat apa-apa. Email adalah pusat
aktifitas pengguna internet. Segala sesuatu layanan online di internet
meminta alamat email.
Berikut ini adalah beberapa
manfaat dan kegunaan email yang sering digunakan:
Bagi kita yang sudah terbiasa
menggunakan internet, keberadaan situs jejaring
sosial seperti facebook, google plus,
linkedin, dan twitter tidaklah asing. Bahkan hampir semua yang mengenal
internet ini memiliki akun jejaring
sosial tersebut. Nah, untuk registrasi atau memiliki akun jejaring
tersebut kita membutuhkan sebuah akun email sebagai syarat
registrasi yang penting.
b. Akses
dunia pendidikan yang lebih luas.
Bagi para pelajar, ilmuwan atau siapa
pun yang haus ilmu, mempunyai akun email membuat mereka
mempunyai kesempatan lebih besar untuk mendapatkan berbagai macam ilmu yang mereka butuhkan. Jurnal - jurnal,
referensi ilmiah yang tersedia luas di dunia internet dapat dengan mudah bisa
kita dapatkan. Namun untuk mendapatkan semuanya itu, kita memerlukan akun email
untuk proses registrasi atau berlangganan. Tanpa email kita tak dapat mengakses
jurnal ilmiah online.
c. Akses
dunia kerja secara langsung.
Jangan heran jika di zaman sekarang
tidak ada lagi para pelamar kerja yang menenteng Ijazah dari satu kantor ke
kantor lain untuk melamar kerja. Di era internet ini para pencari kerja yang
sedang mencari lowongan kerja telah menggunakan email sebagai sarana komunikasi
dengan perusahaan tujuan. Penggunaan email bahkan lebih efisien karena
menghemat biaya transportasi dan tenaga. Pengiriman curriculum vitae
dan surat lamaran kerja dapat dengan mudah dilakukan melalui email, sebelum
proses wawancara tatap muka dilakukan oleh perusahaan penyedia tenaga kerja.
d. Sarana
promosi produk barang atau jasa.
Seorang penjual atau agen pemasaran
produk atau jasa yang handal perlu memanfaatkan segala cara untuk bisa
mendapatkan seorang pelanggan. Penggunaan email dalam pemasaran langsung (direct
marketing) merupakan sebuah cara efektif yang dapat membantu pemasaran
produk perusahaan secara lebih luas dan tepat. Dari sisi ini keberadaan email
sangat menghemat biaya, tenaga dan waktu. Biaya pengeluaran pun dapat ditekan
dengan adanya email.
e. Media
pengiriman surat/dokumen.
Bagi para pelajar, email sangat
diperlukan untuk pengiriman tugas-tugas sekolah. Melalui email para pelajar dan
dapat mengumpulkan tugas-tugasnya ke email guru. Banyak guru, dan siswa saat
ini menggunakan email sebagai media pengumpulan tugas. Siswa mengirimkan
tugas-tugas atau pekerjaan yang ditugaskan guru melalui email guru. Email
menjadi media pengiriman dokumen portofolio siswa. Guru pun menjadi lebih mudah
dalam mendokumentasikan pekerjaan siswa melalui email.
Dari beberapa manfaat dan kegunaan email di atas, masih
terdapat lebih banyak lagi manfaat dan kegunaan email di era global yang
kegunaannya dapat berbeda-beda bagi setiap individu. Satu hal yang patut
dicermati adalah email penting dalam proses pertukaran informasi, saling
berkomunikasi, dan pengiriman dokumen penting. Dalam era internet atau
informasi, keberadaan email tidak bisa dianggap remeh. Tanpa email, orang tak
bisa berselancar di internet dengan mudah. Sekarang biaya akses internet secara
selular dan berlangganan melalui provider di rumah semakin murah. Siswa dan
guru pun bisa mengakses informasi di manapun dan kapanpun. Tugas-tugas dari
guru bisa dikirimkan lewat surat elektronik atau email yang dikelola dengan
baik oleh siswa.
Adanya email, orang lain dengan mudah dapat menghubungi anda
di dunia maya. Anda dapat membukanya di mana saja dan kapan saja, asalkan
terkoneksi dengan internet. Dari alamat emailmu itulah anda bisa melakukan
registrasi ke berbagai hal yang diperlukan, misalnya bila ingin mengakses ke
website kompas.com, maka anda harus melakukan proses registrasi terlebih
dahulu.
Dalam wikipedia
dituliskan, Surat elektronik sudah mulai dipakai di tahun 1960-an.
Pada saat itu Internet belum terbentuk, yang ada hanyalah kumpulan ‘mainframe‘
yang terbentuk sebagai jaringan. Mulai tahun 1980-an,
surat elektronik sudah bisa dinikmati oleh khalayak umum. Sekarang ini banyak
perusahaan pos di berbagai negara menurun penghasilannya disebabkan masyarakat
sudah tidak memakai jasa pos lagi.
Ada dua cara untuk mengakses surat
elektronik:
a. Dengan cara menggunakan ‘browser‘,
seperti Internet Explorer atauMozilla
Firefox/Crome/Opera. Metode ini disebut sebagaiweb-based, artinya
kita menggunakan mediaweb
sebagai perantara ke kotak surat elektronik. Contoh:Yahoo! Mail
dan Gmail.
Untuk menggunakannya, pengguna haruslah dalam keadaan online. Layanan
surat elektronik berbasis web biasanya disediakan oleh penyelenggara layanan
email gratis.
b. Menggunakan program pengakses surat
elektronik (e-mail client), seperti: Eudora Mail, Outlook Express, Windows Mail,
Mozilla Thunderbird, Mutt. Dengan menggunakan
program seperti ini, seseorang harus mengetahui konfigurasi yang bisa didapat
dari ISP. Keuntungannya adalah dapat membaca surat elektronik tanpa perlu
terhubung secara terus-menerus dengan internet dan puluhan surat elektronik
dapat diterima dan dikirimkan secara bersama-sama sekaligus. Kelebihan yang
lainnya adalah perangkat lunak ini menyediakan fungsi-fungsi penyuntingan dan
pembacaan email secaraoffline. Dengan demikian biaya koneksi ke internet dapat
dihemat.
Keamanan data di surat elektronik tidaklah terjamin 100%,
dan selalu ada risiko terbuka untuk umum, dalam artian semua isinya dapat
dibaca oleh orang lain. Hal ini disebabkan oleh karena surat elektronik itu
akan melewati banyak server sebelum sampai ke tujuan. Tidak tertutup
kemungkinan ada orang yang menyadap surat elektronik yang dikirimkan tersebut.
Oleh karenanya, surat elektronik dapat diamankan dengan melakukan teknik
pengacakan (enkripsi).
Email adalah salah satu produk internet yang powerful dan
bermanfaat. Bukan hanya ditinjau dari sisi pemanfaatan di dunia internet
melainkan juga untuk keperluan intranet perusahaan, sekolah, dan suatu
organisasi. Email mengurangi biaya kertas, waktu dan pemanfaatan sumber daya
dalam melakukan komunikasi diantara sesama.
Untuk mengundang rapat misalnya, kita tak perlu mencetak
kertas undangan, dokumennya bisa langsung disisipkan secara online. Email bisa
diset secara real time, hanya butuh beberapa deBiologi untuk sampai
ditujuan. Penerima juga tidak perlu online setiap saat, karena bisa
melakukan penerimaan email pada waktu tertentu.
Menurut Masim Vavai Sugianto di Koran Sindo (Mei, 2012),
dalam banyak kasus, cukup banyak staff perusahaan, dan sekolah yang kaget pada usability
dari email. Kekagetan ini berujung pada pemanfaatan email untuk keperluan yang
salah. Alih-alih digunakan untuk keperluan pekerjaan, email malah dimanfaatkan
untuk gosip massal, ngerumpi online, menyebarkan berita palsu,
bergunjing tentang perusahaan dan sebagian lagi untuk mengirimkan file, musik
dan video yang tidak pantas. Hal ini disebut sebagai gegar budaya. Apa saja
tipe - tipe orang yang gegar budaya menghadapi email? Berikut adalah
ciri-cirinya:
a. Memforward berita apapun, apalagi
yang disertai dengan embel-embel sumber yang bisa dipercaya meski tidak ada
verifikasi lebih lanjut. Contoh : memforward hoax mengenai obat-obatan yang
dilarang yang diembel-embeli nama BPOM.
b. Memforward cerita saru (tidak
pantas), mengirim gambar sadis, foto kecelakaan, foto-foto memualkan yang tidak
relevan dengan pekerjaan.
c. Mengirim email dengan subject berisi
: FW:FW:RE:FW yang tandanya sudah di forward sekian kali tanpa mengecek isi dan
tanpa menghapus yang tidak perlu
d. Mudah memforward email yang
memberikan iming-iming hadiah/arisan berantai. Tak berpikir panjang saat
diiming-imingi hadiah handphone atau gadget jika memforward email ke sekian
puluh orang
Contoh diatas akan sangat fatal jika terkait dengan
penggunaan email resmi suatu perusahaan. Ingatlah, penggunaan email resmi bisa
berdampak pada citra sekolah atau lembaga antara lain bisa timbul kesan dan
akibat:
a. Domain resmi lembaga atau sekolah
menjadi sasaran dan target spammer
b. Lembaga atau sekolah tidak
professional, pekerjanya dianggap kekurangan pekerjaan akibat terlalu sering
kirim email berita palsu
c. Lembaga atau sekolah dianggap
sebagai sarang spammer. Hal ini bisa menjadi masalah jika penerima email
melaporkan domain dan IP Address server ke lembaga anti spam. Akibatnya seluruh
email dari sekolah ditolak karena dicirikan sebagai spam
Agar tidak menjadi sumber permasalahan baru, lembaga atau
sekolah harus aware pada teknologi yang digunakan, termasuk untuk
teknologi berkomunikasi melalui email di lingkungan perusahaan atau sekolah.
B. Apakah portofolio itu?
Satu usaha yang digunakan untuk mengumpulkan, dan
mendokumentasikan bukti pencapaian pelajar atau siswa dalam satu jangka masa
yang dipersetujui disebut portofolio. Portofolio dalam dunia pendidikan
adalah merupakan sekumpulan informasi pribadi yang merupakan catatan dan
dokumentasi atas pencapaian prestasi seseorang dalam pendidikannya. Portofolio
ini sangat penting artinya bagi seorang siswa agar dapat mengetahui pencapaian
yang sudah dikuasainya.
Ada beraneka portofolio mulai dari rapor / ijasah hingga
dokumen-dokumen lainnya seperti sertifikat, piagam penghargaan,
tugas-tugas siswa, dan lain-lain sebagai bukti pencapaian hasil atas suatu pendidikan
atau kursus. Portofolio ini sangat berguna untuk akreditasi pengalaman
seseorang, pencarian kerja, melanjutkan pendidikan, pengajuan sertifikat kompetensi, dan
lain-lain.
Portofolio untuk tingkat TK, SD, SMP dan SMA dipandang
sebagai kumpulan seluruh hasil dan prestasi belajar siswa. Dokumen setelah
terkumpul lalu diseleksi yang akhirnya membuat refleksi pribadi. Penilaian ini
dianggap sebagian peneliti pendidikan adalah penilaian alternatif di dunia
modern dan jauh lebih reliable dan valid daripada penilaian baku.
Seluruh hasil belajar peserta didik (hasil tes, hasil tugas
perorangan, hasil praktikum atau hasil pekerjaan rumah) dicatat dan diorganisir
secara sistematik. Fungsi penilaian fortopolio adalah sebagai alat untuk
mengetahui kemajuan kompetensi yang telah dicapai peserta didik dan
mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik, memberikan umpan balik untuk
kepentingan perbaikan dan penyempurnaan KBM.
C. Apakah Penilaian Autentik itu?
penilaian autentik merupakan paradigma baru yang sangat
fundamental jika dibandingkan dengan cara penilaian sebelumnya. Penilaian ini
lebih melihat kemampuan siswa secara keseluruhan yang bukan hanya dilihat dari
nilai tes saja, tetapi juga non tes. penilaian kompetensi memiliki batasan.
Batasan-batasan itu terdiri dari:
a. Pengukuran tunggal tidak cukup untuk
memberikan gambaran/informasi tentang kemampuan, keterampilan, pengetahuan, dan
sikap seorang siswa
b. Hasil penilaian tidak mutlak dan
tidak abadi karena siswa terus berkembang sesuai dengan pengalaman belajar yang
dialaminya.
Penilaian berorientasi pada 3 ranah yaitu, kognitif
(pengetahuan), Psikomotor (Keterampilan), dan Afektif (Sikap). Penilaian juga
menekankan pada kompetensi yang diajarkan sehingga membantu siswa yang lemah
untuk berkembang dengan cara membangun semangat kerjasama atau kolaborasi.
Membaca buku sekolahnya manusia membuat saya lebih memahami penilaian autentik.
Berbeda dengan paradigma penilaian tradisional. Dimana
penilaian menekankan pada peringkat dan mengklasifikasikannya. Mengesampingkan
siswa yang tidak mampu (lemah). Adanya peringkat dan klasifikasi cenderung
mendorong kompetensi yang berlebihan. Ditambah lagi penilaian hanya menitikiberatkan
pada aspek kognitif (pengetahuan). Pengumpulan informasi nilai hanya dengan tes
saja, dan tidak melihat aspek non tes.
Teori multiple Intelegences (MI) menawarkan perombakan yang
sangat penting dan mengakar ke bawah dalam penilaian autentikBiologi yang
menjadi dasar dalam penilaian. Dari sini akan didapatkan output yang baik dari
sebuah proses pembelajaran. Teori MI yang dituliskan dalam buku Sekolahnya
manusia karya Munif Chatib halaman 155 menganjurkan sistem yang tidak
bergantung pada tes standar atau tes yang berdasarkan pada nilai formal, tetapi
lebih banyak didasarkan pada penilaian autentikBiologi yang mengacu kepada
kriteria dengan menggunakan tes yang memiliki tiBiologi acuan spesifik dan ipsative
(tes yang membandingkan prestasi siswa saat ini dengan prestasinya yang lalu).
Hasil belajar siswapun akan meningkat.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Waktu
dan Tempat Penelitian
Penulis melakukan penelitian
selama 2 (dua) bulan yaitu bulan Januari sampai dengan Maret 2014. Praktek
pembelajaran ini dilaksanakan pada awal semester genap tahun pelajaran 2013/2014.
Tempat Pembelajaran Praktek
pemanfaatan email ini dilaksanakan di kelas VIII A SMP Negeri 1 Kaliwedi untuk
mata pelajaran Biologi dengan materi.
B. Kondisi Awal Subjek yang Diteliti
Siswa kelas VIII biasa mengerjakan tugas teori dengan
menulis di LKS, dan buku tulis PR, dengan PTK ini guru mencoba melakukan
pengumpulan tugas melalui email yang berisi dokumen tugas siswa dengan cara
online menggunakan email.
C. Metode Penelitian
Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian
ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK) model Kurt Lewin (Wijaya
Kusumah:2008).
Untuk lebih jelasnya siklus kegiatan dengan desain
PTK model Kurt Lewin, adalah sebagai berikut:
Siklus PTK Model Kurt Lewin
Sebelum dilaksananakan penelitian, maka peneliti
menyusun tahapan-tahapan kegiatan dalam PTK ini. Tahapan-tahapan tersebut
adalah:
1.
Tahapan perencanaan tindakan perbaikan (Planning)
a. Pembuatan disain
pembelajaran yang memuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah
disetujui oleh pimpinan sekolah.
b. Persiapan sarana dan
prasarana penelitian yang meliputi;
·
Penyediaan komputer PC yang
tersambung ke jaringan internet
·
Pembuatan email guru dengan alamat: kevinalfaro50@yahoo.com
c. Indikator kinerja
Sebagai tolak ukur keberhasilan, semua siswa dapat
mengirimkan dokumen secara lengkap berupa file ke alamat email guru.
Guru membaca email siswa, memberikan penilaian, dan mencatat hasilnya ke dalam
data PTK.
2.
Tahapan pelaksanaan tindakan (acting)
Pembelajaran Biologi tetap dilaksanakan sesuai
dengan materi Biologi yang direncanakan oleh guru sesuai program semester yang
mengacu pada SKL.
3.
Tahapan pengamatan (Observing)
a. Pembuatan instrumen
penelitian atau kuesioner yang dibuat oleh guru
b. Pengumpulan data
penelitian dari mulai siklus pertama s.d. siklus terakhir.
4.
Tahapan Refleksi
Pada tahapan ini, peneliti melakukan beberapa
proses dalam pencapaian tahapan refleksi dan selalu berdiskusi dengan teman
sejawat sesama pengajar Biologi untuk mendapatkan masukan yang bermanfaat.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data penelitian dilakukan dengan tehnik
angket, dan mengobservasi tugas yang dikirimkan siswa melalui email yang
berlangsung selama 2 bulan yang dimulai pada awal Januari dan berakhir pada
bulan Maret 2014.
E. Analisis Data
Data yang terkumpul melalui pengamatan dianalisis. Data
tersebut tentang dokumen portofolio siswa yang berupa tugas-tugas yang
dikirimkan siswa melalui email guru maupun catatan harian guru (anekdotal) terhadap
pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam melaksanakan penilaian.
Setelah hasil data siswa yang mengumpulkan siswa dimasukkan
dalam data PTK, maka peneliti melakukan diskusi dengan rekan sejawat
tentang hasil penelitian yang sudah didapat. Diskusi meliputi keberhasilan,
kegagalan dan hambatan yang dijumpai pada saat melakukan tindakan. Bila
hasilnya belum memuaskan peneliti, maka guru akan memperbaikinya di siklus PTK
berikutnya.
Indikator keberhasilannya adalah siswa mampu mengirimkan
dokumen word berupa file melalui email dengan benar sesuai dengan apa
yang diharapkan, maka siswa tersebut telah memahami materi pelajaran dengan
baik dari dokumen word yang dikirimkan, dan diperiksa oleh guru. Dari sini guru
dapat melakukan penilaian autentik secara benar. Guru pun berharap adanya
peningkatan hasil belajar siswa.
Analisis data dimulai dari perencanaan, tindakan, pengamatan
dan refleksi, peneliti akan mengetahui prosedur pembelajaran yang dilakukan
sudah berhasil atau belum.Bila belum memuaskan hasilnya, peneliti mengulanginya
lagi di siklus berikutnya. Dengan begitu hasil penelitian yang dilakukan
benar-benar dapat dipertanggungjawabkan, dan diharapkan hasil penelitian akan
mudah dipahami oleh siapa saja karena jelas deskripsinya.
Hasil Penelitian
Berdasarkan kajian pustaka di atas, diadakan
penelitian tindakan kelas (PTK) tentang pemanfaatan email sebagai dokumen
portofolio siswa dan penilaian autentikBiologi dalam upaya meningkatkan hasil
belajar siswa. Guru sebagai peneliti telah menyusun tahapan-tahapan kegiatan
dalam PTK ini. Tahapan-tahapan tersebut dibuat dalam beberapa pertemuan, yaitu:
1. Tahapan
perencanaan tindakan perbaikan (Planning)
Guru membuat disain pembelajaran yang memuat
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan telah disetujui oleh pimpinan
sekolah. Disamping itu, persiapan sarana dan prasarana penelitian yang meliputi
penyediaan komputer yang tersambung ke jaringan internet sekolah, penyiapan
lembar kerja siswa (LKS) atau Jobsheet dan handout, serta pembuatan
email guru dengan alamat: wijayalabs@gmail.com
juga telah dilakukan.
Sebagai tolak ukur
keberhasilan, siswa dapat mengirimkan dokumen secara lengkap berupa file-file
tugas ke alamat email guru. Guru membaca email siswa, memberikan penilaian, dan
mencatat hasilya ke dalam data PTK.
Pemberian tugas, dilaksanakan langsung di sekolah,
dan juga tugas-tugas yang dikerjakan di rumah sebagai pekerjaan rumah (PR).
Hasil pekerjaan siswa pun terbagi menjadi 2 bagian, yaitu tugas yang dikerjakan
di sekolah secara langsung, dan tugas yang dikerjakan di rumah. Semua tugas itu
dikirimkan ke email guru melalui internet, baik internet yang ada di sekolah
maupun di rumah.
Gambar 2. Tugas yang dikirimkan oleh siswa ke email
guru
2. Tahapan
pelaksanaan tindakan (acting)
Pembelajaran BIOLOGI tetap dilaksanakan sesuai
dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) materi BIOLOGI SMP
yang direncanakan oleh guru sesuai program semester yang mengacu pada Standar
Kompetensi Lulusan (SKL). Dalam pembelajaran guru menjelaskan materi secara
panjang lebar sesuai buku pelajaran pegangan siswa, lalu menugaskan siswa untuk
melakukan prakBiologi secara langsung di sekolah.
Dari proses pembelajaran itu, guru akan tahu,
siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dalam pembelajaran,
sehingga perlu memberikan remedial tentang pemanfaatan email dalam
pembelajaran. Alhamdulillah, dalam PTK ini 100% siswa sudah dapat mengirimkan
email dengan benar. Hal ini terlihat dari email siswa yang masuk ke email guru.
Hasil wawancara dengan siswa juga menunjukkan hal positif, dimana semua siswa
(100%) sangat setuju pengiriman tugas melalui email. Guru mencatatnya dalam
data hasil penelitian, dan dilampirkan dalam data hasil penelitian.
Tugas siswa, dapat dilihat dengan 2 cara. Pertama
dengan cara view di menu email, dan kedua dengan cara download
file. Guru lebih banyak menggunakan cara pertama, karena guru tak
perlu mendownload hasil pekerjaan siswa, terkecuali akses internet yang
lambat. Guru biasanya akan mendownload tugas siswa agar dapat dengan jelas
diibaca dan terbaca hasilnya.
Gambar 3. Guru membalas email siswa
Gambar 4. Tugas Siswa yg dilihat dengan menu view
Gambar 5. Tugas siswa dibaca dari hasil download
di word
3. Tahapan
pengamatan (Observing)
Pembuatan instrumen penelitian atau kuesioner
untuk wawancara dibuat oleh guru, baik langsung maupun tak langsung
untuk mengetahui respon dari siswa. Semua siswa (100%) sangat senang dengan
pengiriman tugas melalui email. Siswa tak perlu lagi menulis di LKS, dan buku
tulis (selembar kertas). Semua tugas-tugas diketikan dengan program Microsoft
Word, dan bila sudah selesai dikerjakan segera dikirimkan ke email guru.
File yang sudah dikirimkan, akan diperiksa oleh guru.
Bila ada tugas siswa yang kurang baik, dan benar, guru akan segera mengirimkan
email balik ke email siswa yang bersangkutan, dan meminta siswa tersebut untuk
memperbaikinya. Guru akan terus mengamati tugas-tugas siswa yang dikirimkan melalui
email sebagai portofolio siswa secara sitemaBiologi. Penilaian
autentikBiologipun dilakukan, dimana guru langsung memberikan penilaian secara
benar sesuai dengan konsep penilaian autentikBiologi dalam teori yang sudah
dijabarkan di atas.
Setiap siklus direncanakan
dalam dua kali pertemuan.Pengumpulan data penelitian dari mulai siklus pertama
dikumpulkan oleh guru, dan seluruh data tercatat dalam bentuk tabel data PTK.
Guru akan menghenBiologian penelitian bila telah menemukan kepuasan, dan sesuai
dengan apa yang diharapkan.
Gambar 6. Pengamatan Tugas Siswa Melalui Email
4. Tahapan Refleksi
Pada tahapan ini, guru sebagai peneliti melakukan
beberapa proses dalam pencapaian tahapan refleksi dan selalu berdiskusi
dengan teman sejawat sesama pengajar BIOLOGI untuk mendapatkan masukan yang
bermanfaat. Dari hasil pembelajaran BIOLOGI dengan materi pengolah kata
atau Microsoft Word, para siswa sudah mampu memahami materi dengan baik. Hal
ini diketahui, dari pengamatan pada saat prakBiologi, dan dari
tugas-tugas siswa yang dikirimkan melalui email. Dari 40 siswa kelas 8A SMP
Negeri 1 Kaliwedi, sudah 100% siswa mengirimkan emailnya dengan baik, dan semua
tugas siswa terdokumentasikan dengan baik.
Gambar 7. Contoh Email Siswa yang mengirimkan
tugasnya dengan baik.
Gambar 8. Pencarian Tugas Siswa Melalui Menu
Search di Email Gmail.com
Setting Pelaksanaan
Pembelajaran
3. Tahapan Praktek
Pembelajaran
Praktek pembelajaran ini dilaksanakan
melalui dua tahap untuk melihat peningkatan aktivitas siswa dalam belajar
sehingga jelas dokumen portofolionya, dan penilaian autentikBiologi prestasi
belajar siswa dalam mengikuti mata pelajaran BIOLOGI pada materi Micosoft Word
melalui pemanfaatan email sebagai dokumen portofolio dan penilaian
autentikBiologi siswa. Dari prestasi belajar siswa secara individual didapatkan
hasil belajar siswa dalam pelajaran BIOLOGI yang memuaskan. Alhamdulillah,100%
siswa mengumpulkan pekerjaannya dengan baik, dan mendapatkan nilai di
atas KKM.
Setelah sukses dalam pelaksanaan praktek
pemanfaatan email di siklus pertama, dibuat berbagai input instrumental
yang akan digunakan untuk memberi perlakuan di siklus kedua untuk lebih
memperkuat hasil penelitian.
Subyek Pembelajaran
Dalam penelitian ini yang menjadi subyek adalah
siswa kelas 8A yang terdiri dari 40 siswa dengan komposisi jumlah perempuan 20,
dan laki-laki 20 orang. Pengambilan kelas diambil secara acak, dari 6 kelas
yang diajar guru dari kelas 8A sampai 8F. Oleh karena itu, guru membuat folder
email di setiap kelas agar file yang dikirimkan siswa masuk ke dalam folder kelasnya
masing-masing. Pembuatan folder email juga dilakukan guru untuk mengumpulkan
tugas siswa kelas 7, sehingga dokumen siswa tersimpan dan terkelola dengan
baik,
Gambar.9. Tugas Siswa di Siklus Pertama
Gambar 10.. Tugas Siswa di Siklus kedua
Gambar 11. Salah satu Dokumen Portofolio Siswa
Teknik dan Alat
Pengumpulan Data
1.
Teknik Pengumpulan Data
a. Tugas
Siswa : dipergunakan untuk mendapatkan data tentang prestasi dan hasil belajar
siswa yang mampu menguasai materi dengan baik.
b.
Observasi : dipergunakan untuk mengumpulkan data tentang aktivitas siswa dalam
pembelajaran, dan implementasi email sebagai dokuemen portofolio siswa dan
penilaian autentik siswa.
c.
Diskusi antara guru, teman sejawat, dan kolaborator untuk refleksi hasil
tahapan pembelajaran sehingga hasilnya sesuai harapan.
2. Alat
Pengumpul Data
a. Tugas
: menggunakan latihan teori/praktikuntuk mengukur prestasi dan hasil belajar
siswa yang bersifat teoritis maupun prakBiologi yang dikirimkan siswa melalui
email guru
b. Observasi
: menggunakan lembar observasi untuk mengukur tingkat aktivitas siswa dalam
proses belajar mengajar BIOLOGI yang bersifat prakBiologi.
c.
Kuesioner : untuk mengetahui pendapat atau sikap siswa dan teman sejawat
tentang pemanfaatan email dalam pengumpulan tugas siswa.
d.
Diskusi : menggunakan lembar hasil pengamatan.
Analisis Data
Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan
observasi dari pelaksanaan tahapan pembelajaran dianalisis secara deskriptif
dengan menggunakan teknik persentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi
dalam kegiatan pembelajaran.
a.
Prestasi belajar siswa secara individual didapat dengan menganalisis nilai
rata-rata tugas yang kemudian dibuat dalam persentase ketuntasan belajar para
siswa.Prestasi belajar dikumpulkan menjadi hasil belajar BIOLOGI kelas 8.
b.
Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran BIOLOGI: dengan menganalisis tingkat
keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran BIOLOGI.
Prosedur Praktek
Pembelajaran
1. Tahap I (dua kali
pertemuan)
Tahap pertama dalam
pemanfaatan email ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan
refleksi sebagai berikut:
a. Perencanaan
Peneliti melakukan
analisis kurikulum Biologi untuk mengetahui kompetensi dasar yang akan
disampaikan kepada siswa.
1)
Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
2)
Membuat lembar kerja siswa
3)
Sosialisasi pada siswa tentang email & cara membuatnya.
4)
Menyusun rangkuman materi tentang email dan word
5)
Membuat lembar observasi untuk mendokumentasikan kegiatan siswa.
6)
Membuat lembar observasi untuk mendokumentasikan kegiatan guru
b. Pelaksanaan
1. Dalam
pembelajaran guru menjelaskan materi secara panjang lebar sesuai buku pegangan
siswa, lalu menugaskan siswa untuk melakukan prakBiologi pengiriman email
secara langsung di sekolah.
2. Dari
proses pembelajaran itu, guru akan tahu, siswa yang belum mencapai Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) dalam pembelajaran, sehingga perlu memberikan remedial
tentang pemanfaatan email dalam pembelajaran.
3.
Alhamdulillah, dalam PTK ini 100% siswa sudah dapat mengirimkan email dengan
benar. Hal ini terlihat dari email siswa yang masuk ke email guru. Guru
mencatatnya dalam data hasil penelitian, dan dilampirkan dalam data hasil
penelitian.
4. Tugas
siswa, dapat dilihat dengan 2 cara. Pertama dengan cara view di menu email, dan
kedua dengan cara download file. Guru lebih banyak menggunakan cara pertama,
karena guru tak perlu mendownload hasil pekerjaan siswa, terkecuali akses
internet yang lambat. Guru biasanya akan mendownload tugas siswa agar dapat
dengan jelas diibaca hasilnya.
c. Pengamatan
1)
Situasi kegiatan belajar mengajar
2)
Keterlibatan siswa untuk mengukur seberapa besar aktivitas siswa dalam
mengikuti pembelajaran.
3)
Kemampuan siswa dalam kerja individu.
4)
Kemampuan guru dalam mengkondisikan pembelajaran.
5) Hasil
belajar siswa dengan melihat pretasi siswa dari pengumpulan nilai tugas
d. Refleksi
Pada sesi ini dimanfaatkan
untuk melihat kekurangan dan keberhasilan pelaksanaan tahap pertama sekaligus melakukan
persiapan tahapan kedua.
Praktek Pembelajaran ini
berhasil apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
a.
Minimal 75% dari jumlah siswa aktif mengikuti pembelajaran dengan baik.
b.
Minimal 75% dari jumlah siswa memiliki nilai tugas yang mencapai dan/atau
melampaui KKM mata pelajaran BIOLOGI yaitu 75.
2. Tahap II (dua kali
pertemuan)
Tahap kedua merupakan
putaran atau siklus kedua dari pembelajaran BIOLOGI dimana guru memanfaatkan
email sebagai dokumen portofolio dan penilaian autentikBiologi siswa dengan
tahapan yang sama seperti pada tahap pertama.
a. Perencanaan
Guru dan kolaborator
membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pada tahap pertama dan
menyusun tugas siswa pada siklus kedua dengan indikator yang telah ditentukan.
b. Pelaksanaan
Guru melaksanakan
pembelajaran BIOLOGI dengan pemanfaatan email sebagai dokumen portofolio, dan
penilaian autentikBiologi siswa.
c. Pengamatan
Guru dan kolaborator
melakukan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran dan prestasi belajar siswa
yang kedua melalui tugas-tugas yang dikirimkan oleh siswa melalui email.
d. Refleksi
Guru dan/atau kolaborator
melakukan refleksi terhadap pelaksanaan tahap kedua dan menganalisis untuk
membuat kesimpulan atas penerapan pemanfaatan email sebagai dokumen portofolio
dan penilaian autentikBiologi siswa dalam upaya meningkatkan hasil belajar
siswa dalam pembelajaran Word di kelas 8A SMP Negeri 1 Kaliwedi.
Gambar.12. Data Siswa yang terdokumentasi melalui
email.
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil PTK disimpulkan
bahwa Email di internet dapat dimanfaatkan sebagai dokumen portofolio siswa.
Guru dapat melakukan penilaian autentik dari tugas-tugas siswa yang sudah
dikirimkan oleh siswa melalui email. Guru dan siswa sama-sama memiliki dokumen
file yang terdokumentasi dengan baik melalui email.
Hasil belajar siswa dapat
meningkat dengan memanfaatkan email sebagai media portofolio dan penilaian
autentikBiologi. Terbukti, hasil nilai tugas siswa 100% di atas KKM. Tak ada
satupun siswa yang mendapatkan nilai dibawah 75.
B. Saran
- Sebaiknya email di internet sudah dapat dimanfaatkan oleh guru untuk mendokumentasikan tugas-tugas siswa. Selain menghemat kertas dan biaya, guru akan lebih mudah mencari kembali tugas-tugas siswa melalui menu search email, dan tugas siswa tidak menumpuk lagi di meja guru. Sekaligus juga dapat membantu guru dalam melakukan penilaian autentikBiologi dari tugas-tugas yang diberikan sehingga dokumen portofio siswa dapat terkelola dengan baik.
- Selain itu, siswa dapat mengirimkan tugas atau pekerjaannya kepada guru melalui email, sehingga tugas-tugas siswa dapat dilihat sendiri oleh siswa yang bersangkutan melalui menu send yang ada dalam email siswa. Pengiriman email bisa dilakukan di sekolah atau di rumah sehingga memudahkan siswa dalam mengirimkan tugas-tugasnya. Siswa tak perlu lagi menggunakan buku atau LKS untuk mengerjakan tugasnya, sehingga dapat menghemat penggunaan kertas, dan menekan biaya pembelian buku yang relative semakin mahal.
DAFTAR PUSTAKA
Alessi, S.M. dan Trollip, S.R. 1991.
Computer Based Instruction: Methods and Development. New Jersey;
Prentice Hall.
Arsyad, Azhar. 2002. Media
Pembelajaran. Jakarta; Rajawali Pers.
Ruseffendi, E.T. 2003.
Dasar-dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non-Eksakta Lainnya. Semarang:
IKIP Semarang Press.
Sudjana. 2002. Metode StatisBiologia.
Bandung; Tarsito.
Biologia, Pabundu.2005. Metode
Penelitian Geografi. Jakarta; Bumi Aksara.
Yarmaidi dan Pargito.
2006.”Pendekatan Kontekstual Meningkatkan Aktivitas
dan Hasil Belajar Mahasiswa dalam
Mata Kuliah Kosmografi” Dalam
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, Volume 4 Nomor 1 Maret 2006.
Bandarlampung: FKIP Unila. Halaman
55-64.